PDIP SIAPKAN TIGA KANDIDAT UNTUK WAKIL KETUA DPR
Tokoh muda PDIP Perjuangan Budiman Sujatmiko mengatakan, partainya menyiapkan tiga kandidat untuk menduduki Wakil Ketua DPR periode 2009-2014. Ketiga calon tersebut adalah Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua DPP PDIP Tjahyo Kumolo dan tokoh senior Panda Nababan.
Menjawab pertanyaan wartawan sesuai mengikuti acara Gladi Resik Pelantikan anggota DPR di Gedung Nusantara Kompleks Gedung MPR/DPR Senayan, Rabu (30/9), politisi yang mantan aktivis ini mengatakan, ketiga kandidat Pimpinan DPR ini masih akan dirapatkan di tingkat DPP. “ Dalam rapat nanti keputusan untuk menentukan calon Wakil Ketua DPR diambil dengan musyawarah, bukan melalui pemungutan suara,” katanya.
Lima calon yang diduga kuat untuk menduduki kursi Pimpinan DPR yang ramai disebut akhir-akhir ini adalah Ketua Marzukie Alie dari Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu legislatif disusul empat wakil Ketua dari peraih empat besar pileg berikutnya yakni Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar, Pramono Anung (PDIP), Anis Mata dari PKS dan Marwoto Mitrohardjono dari PAN.
Ketika didesak, siapa kandidat yang berpeluang diputuskan untuk maju sebagai
Menurut mantan tokoh Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang amat vocal terhadap pemerintahan orde baru ini, kalau untuk oposisi, barangkali Panda Nababan vokal, itu meyakinkan, Mungkin kalau berkoalisi, bisa Pramono Anung yang dimajukan. “ Ini pandangan pribadi saya,” tegasnya.
Lebih lanjut Budiman mengatakan, apakah PDIP akan beroposisi atau koalisi hingga kini belum diputuskan. “ Masih belum selesai, yang jelas sebelum 20 Oktober atau saat pelantikan Presiden”.
Saat ditanyakan, bagaimana peluang terkuat apakah oposisi atau koalisi, dia tetap memilih beroposisi. “ Pandangan pribadi saya, karena kemarin bersaing dalam Pilpres dan PDIP gagal, ada baiknya beroposisi,” ungkapnya dengan menambahkan karena Megawati dalam persaingan Pilpres gagal, nampanya lebih baik berada di luar pemerintahan.
Mengenai adanya pandangan di kalangan PDIP bahwa saat menjadi oposisi dianggap tidak lancar dalam pengabdian kepada rakyat atau ada hambatan serta dicurigai, Budiman mengatakan, meskipun hambatan itu mungkin salah, baginya bukan dihambat lalu mundur. Justru diubah hambatan itu karena kita di era reformasi. “ Secara pribadi, ada baiknya PDIP beroposisi karena kalah bertarung dalam pilpres dan sebaiknya berada di luar pemerintahan,” tutur Budiman menambahkan. (mp,tt,et).